Pelawat

free counters

Pengujung Istimewa

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Join us here

Khamis, Disember 29, 2011

BN Pulau Pinang Lumpuh..Beberapa MCA Cawangan Negeri Bubar


Dalam satu tindakan yang mengejutkan malam tadi, Ketua Pemuda MCA Pulau Pinang, Eng Hiap Boon meletak jawatan daripada semua jawatan parti, kerana mendakwa kecewa dengan kepimpinan MCA.berita dengan lebih jelas (Klik Sini)
in m'sia
penang mca youth chief eng hiap boon quit party 281211 eng hiap boonEng (kanan) berkata 439 ahli juga turut keluar parti bersama-sama dengan dia, mengakibatkan dua MCA cawangan di negeri itu dibubarkan.

Bercakap dalam satu sidang akhbar di George Town malam tadi, Eng berkata, beliau dan rakan-rakan seperjuangannya amat kecewa dengan pemimpin parti yang menurutnya sedang berdepan dengan isu moral dan tidak beretika dalam kepimpinan mereka.

Perbalahan dalaman parti, tambahnya, semakin buruk dan para pemimpin pula didakwanya enggan melibatkan diri dengan akar umbi atau berkhidmat kepada rakyat secara ikhlas.

Eng dikenali sebagai "penyokong tegar" bekas presiden MCA, Datuk Seri Ong Tee Keat, tetapi tegasnya, tindakannya itu adalah keputusannya sendiri. Katanya, beliau juga difahamkan bahawa kira-kira 500 ahli parti dari Johor mungkin turut keluar MCA pada masa yang sama (malam tadi), mengakibatkan pembubaran lima cawangan parti itu.

Eng berkata, beliau tidak tahu bila badai itu akan berhenti, tetapi menegaskan bahawa kepimpinan MCA perlu melakukan muhasabah diri.

http://siasahkini.blogspot.com"
 

Demokrasi Sudah terbukti gagal

Baru-baru ini seorang aktifis dakwah melahirkan perasaan geram. Facebook miliknya dipenuhi dengan kritik pedas terhadap demokrasi. Ternyata kegusaran aktivis dakwah tersebut tidak kesaorangan. Puluhan komentar susul menyusul menyatakan hal serupa, hingga salah seorang melayangkan pertanyaan dari mana konsep tata negara demokrasi ini muncul.



Sejarah Demokrasi Awal: Idea Penuh Kritik

Demokrasi, rasanya sudah tidak lagi asing terdengar di telinga kita. Hampir dsetiap waktu pada abad 20, demokrasi menjadi sistem paling laris di pasaran dunia. Banyak negara mengadopsi demokrasi sebagai teras dalam konstitusi kenegaraan mereka, termasuk negara majoriti muslim seperti Indonesia dan Malaysia.

Demokrasi awalnya dinilai sebagai sistem terbaik karena menekankan sebuah sistem yang mementingkan kesejahteraan rakyat sekaligus membuka pintu kepada aspirasi rakyat. Kononnya ia mengacu kepada pemerintahan yang dibentuk dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat pada zaman Yunani kuno. Bagi pengusung idea demokrasi, hal ini memungkinkan kerana secara etimologi demokrasi berasal dari dua kata demos, yakni rakyat dan kratia yang berarti pemerintahan.

Namun berkaca dengan kondisi negara-negara dunia yang menerapkan demokrasi, ternyata sistem ini justru mengalami kegagalan waktu demi waktu. Aspirasi rakyat yang tadinya menjadi “tuhan” kini hanya menjadi marhein dan juga mangsa kepada para penghisap darah.

Di Amerika, misalnya, pendapat ini dikeluarkan oleh Gallup dan menunjukkan bahwa sokongan rakyat AS terhadap Kongres menurun dari 23 persen menjadi 18 persen pada Februari lalu. Dukungan publik terhadap Kongres dilaporkan telah menurun lebih rendah daripada 20 persen untuk pertama kalinya sejak Tea Party dan GOP (Grand Old Party, atau sebutan untuk Parti Republik), tahun ini. Bahkan golongan berkecuali (bebas) yang mendukungi Kongres turut turun dari 23 persen pada Februari menjadi 15 persen sahaja.

Walaupun demikian, para pengusung demokrasi tetap mengeliat (menafikan), menurut mereka keburukan sistem demokrasi selama ini disebabkan perilaku individu, dan bukan sistemya. Mungkin kerana mereka lupa bahwa demokrasi memliki basis (asas) kapitalisme dan liberalism sehingga maksud "rakyat" telah menjadi kabur.

Ahli Tata Negara, Robert Dahl, seperti dilapor oleh Riza Sihbudi dalam bukunya, “Menyandera Timur Tengah” (2005), menyatakan bahwa sebenarnya kata "rakyat" dalam demokrasi berbeza sekali dengan apa yang kita fahami pada masat ini. Dalam konteks Yunani Kuno pada masa itu, kata “rakyat “ tidak lebih sekumpulan manusia dari sebuah "polis" atau kota kecil. Hal tersebut membawa konsekuensi logis bahwa apa yang disebut sebagai demokrasi dalam pengertian aslinya sudah pun berbeza dengan demokrasi dalam pemahaman kontemporari. Dalam pandangan Yunani Kuno (awal abad ke 6 sampai ke 3 SM), demokrasi harus memenuhi enam syarat:

1. Warga Negara harus cukup serasi dalam kepentingan mereka
2. Mereka harus padu dan hommogeni
3. Jumlah warga Negara harus kecil (bahkan kurang dari 40.000)
4. Warga Negara harus dapat berkumpul dan secara langsung memutuskan legislasi
5. Warga Negara juga berpartisipasi aktif dalam pemerintah dan,
6. Negara kota sepenuhnya otonomi.

Kesemuanya itu jelas tidak boleh dipenuhi oleh demokrasi moden sama ada dalam praktikal mahu pun teori, lanjut Dahl.lagi, kewarganegaran harus ekslusif dan bukan inklusif seperti yang terdapat dalam demokrasi moden. Demokrasi model ini saja sudah pun mendapat kritikan tajam oleh Aristotle (348-322 SM) dengan menyebut demokrasi sebagai Mobocracy atau the rule of the mob.

Ia menggambarkan demokrasi sebagai sebuah sistem yang hodoh, karena sebagai pemerintahan yang dilakukan oleh massa, demokrasi tidak  akan lebih baik dari anarkisme, dan sangat sulit dibayangkan adanya suatu kelompok yang besar (majoriti) memimpin kelompok yang jumlahnya lebih kecil (minoriti).

Menurut Aristotle bila negara dipegang oleh banyak orang (lewat perwakilan legislatif) akan berbuah petaka. Dalam bukunya ‘Politics’, Aristotle menyebut Demokrasi sebagai bentuk negara yang buruk (bad state). Menurutnya negara Demokrasi memiliki sistem pemerintahan oleh orang banyak, dimana satu sama lain memiliki perbezaan (atau pertentangan) kepentingan, perbedaan latar belakang sosial ekonomi, dan perbezaan tingkat pendidikan.

Pemerintahan yang dilakukan oleh sekelompok minoriti di dewan perwakilan yang mewakili kelompok majoriti penduduk itu akan mudah berubah menjadi pemerintahan anarkis, menjadi tapak pertempuran konflik kepentingan berbagai kelompok sosial dan pertarungan elit kekuasaan.

Perbezaan-perbezaan tersebut menjadi penghalang kepada terwujudnya pemerintahan yang baik. Konsensus sulit dicapai dan konflik mudah terjadi. Apa kata Aristotle ternyata mirip dengan kondisi di Indonesia saat ini, dimana kepentingan para penguasa dan telah menjadi tayangan yang kita saksikan akhir-akhir ini.
Kebebasan Menghancurkan
Selain Aristotle, Plato (472-347 SM) juga melontarkan kritik tajam. Andai ia masih hidup, rasanya ia sepertI ingin mematahkan buku The End of History and The Last Man (1999) karangan Francis Fukuyama yang mengatakan Demokrasi Liberal adalah pemenangan dari benturan peradaban manusia modern.

Plato justru menekankan bahwa sesungguhnya liberalisasi itulah yang menjadi akar Demokrasi, sekaligus punca bencana mengapa Negara demokrasi akan gagal selama-lamanya.

Dalam pemerintahan demokratis, kepentingan rakyat diperhatikan sedemikian rupa dan kebebasan pun dijamin oleh pemerintah. Semua warga negara adalah orang-orang yang bebas. Kemerdekaan dan kebebasan merupakan prinsip yang paling utama.

Lebih lanjut Plato berstatemen:
.......they are free men; the city is full of freedom and liberty of speech, and men in it may do what they like. (Republic, page: 11)

......mereka adalah orang-orang yang merdeka, negara penuh dengan kemerdekaan dan kebebasan berbicara, dan orang-orang di dalamnya boleh melakukan apa yang disukainya.

Dan orang-orang semakin mengejar kemerdekaan dan kebebasan yang tidak terbatas. Akibatnya ialah bencana bagi negara dan juga bagi para warganya sendiri. Setiap orang ingin mengatur diri sendiri dan berbuat sesuka hatinya sehingga timbullah berbagai kerusuhan yang disebabkan oleh berbagai tindakan kekerasan (violence), ketidak tertiban atau kekacauan (anarchy), perlakuan tidak bermoral (licentiousness) dan ketidak sopanan (immodesty).

Menurut Plato, pada masa itu citra negara benar-benar telah rosak. Ia pun menyaksikan betapa negara menjadi rosak dan buruk akibat penguasa yang korup. Karena Demokrasi terlalu mendewa-dewakan (kebebasan) individu yang berlebihan sehingga membawa bencana bagi negara, yakni anarki (kebrutalan), dari sini muncul tirani (kezaliman).

Banyak orang yang (kala itu) melakuan hal yang tidak senonoh, anak-anak kehilangan rasa hormat terhadap orang tua, murid merendahkan guru, dan hancurnya moralitas.

Oleh karena itu, dalam era perkembangan Yunani, intrik para raja dan rakyat banyak sekali terjadi. Hak-hak rakyat tercampakkan. Korupsi merajalela, dan demokrasi tidak mampu memberikan keamanan bagi rakyatnya. Jika di Yunani saja, Demokrasi telah gagal, kenapa banyak Umat Muslim mengikutinya?

Pembuatan undang-undang dalam negara Islam yang menjadikan kitabullah sebagai sandaran, tidak semata-mata pada tujuan kesejahteraan, tapi juga sebahagian dari tauhid menjalankan perintah Allah SWT.

“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain membuat kebohongan (Al-An’aam: 116)”

“Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati majoriti mereka orang-orang yang fasik.” (Al-A’raaf: 102)

“Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kalian, tetapi kebanyakan dari kalian membenci kebenaran itu.” (Az-Zukhruf: 78) (pz/dari berbagai sumber)

Dipetik dari blog Indonesia dan dibuat sedikit ubahsuai untuk memudah faham pembaca Malaysia. Satu nukilan yang baik untuk renungan pencinta demokrasai. Ia juga dapat dijadikan pedoman yang berguna bagi memahami kedudukan sebenar "demokrasi" tersebut. Dari sini umat Islam haruslah mencari ikhtiar meninggalkan sistem ini jika benar-benar mengharapkan keadilan kembali semula atas muka bumi.
 

Merry Christmas Bukan Hari Kelahiran Jesus Tetapi Hari Memperingati Berhala

"Tulisan ini bukanlah untuk mengajak pembaca merayakan perayaan natal (krismas), tetapi untuk memberikan pengetahuan dan fakta di sebalik natal, sebagai umat Islam kita semua meyakini tentang Nabi Isa 'alaihissalam berdasarkan al-Quran dan Sunnah.Umat ​​kristian percaya bahawa 25 Disember adalah tanggal hari kelahiran Jesus (dalam keyakinan umat Islam adalah Nabi Isa 'alaihissalam). Adakah benar dakwaan itu?. Adakah natal adalah ajaran yang dinyatakan di dalam Bible.

Sejarah Krismas

Kata Christmas (Natal) bermaksud  Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, sebagai hari untuk merayakan kelahiran "Jesus". Perayaan yang disambut oleh sesetengah bukan Kristian dan semua orang Kristian ini berasal dari ajaran Gereja Kristian Katolik Rom. Tetapi dari manakah mereka mendapatkan ajaran itu? Krismas bukan dari ajaran Bible (Alkitab) dan Jesus tidak pernah memerintahkan umat Kristian untuk merayakannya. Sebenarnya perayaan yang terkandung di dalam ajaran Kristian Katolik Rom pada abad ke-4 ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.

Kerana perayaan Krismas yang diadakan di seluruh dunia ini berasal dari Katolik Rom, dan tidak mempunyai dasar dari kitab suci, maka marilah kita melihat penjelasan dari Katolik Rom dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul: Christmas. Anda akan menemui ayat yang dinyatakan seperti di bawah: :

"Christmas was not among the earliest festivals of Church ... the first evidence of the feast is from Egypt . Pagan customs centering around the January calends gravitated to Christmas ".

Maksudnya: "Krismas bukanlah upacara Gereja yang pertama .... Upacara ini dipercayai berasal dari Mesir. Perayaan yang diadakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari ".

Populariti Santa Claus mendominasi Hari Krismas melebihi kisah Jesus


Dalam Ensiklopedia itu juga menyatakan di dalam judul Christmas Day, Paderi Katolik pertama mengakui bahawa:

"In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like Pharaoh and Herod) who make great rejoicings over the day in which they were born into this world " .

Bermaksud: "Di dalam kitab suci, tidak ada seorang pun yang mengadakan upacara atau mengadakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Jesus. Hanya orang-orang kafir (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta merayakan hari kelahirannya di dunia ini ".

Encyclopedia Britanica terbitan tahun 1946 menjelaskan seperti berikut:

"Christmas was not among the earliest festival of the church .... It was not instituted by Christ or the apostles, or by Bible authority, it was picked up afterward from paganism ".

Bermaksud: "Krismas bukanlah upacara gereja abad pertama. Perkara ini tidak pernah diajarkan oleh Jesus, dikalangan muridnya, ataupun Bible. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan penyembah berhala".

Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944 juga menyatakan hal yang sama:

"Christmas .... It was, according to many authorities, not celebrated in the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth ... "(The" Communion ", which is instituted by New testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ). "... A feast was established in memory of this event [Christ 's birth] in the fourth century . In the fifth century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol , as no certain knowledge of the da of Christ 's birth existed ".

Maksudnya: "Menurut kebanyakan pakar sejarah Kristian, Krismas tidak pernah dirayakan oleh gereja Kristian pada awal abad. Secara umumnya, umat Kristian hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka sahaja, dan tidak pernah merayakan hari kelahrian orang tersebut ... ". ("Perjamuan Suci" yang tertera di dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang hari kematian Jesus). "... Perayaan Krismas yang dianggap sebagai hari kelahiran Jesus, mula dirayakan pada abad keempat Masihi. Pada abad kelima Masihi, Gereja Barat memerintahkan umat Kristian untuk merayakan hari kelahiran Jesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Rom yang merayakan hari Kelahiran Sol (Dewa Matahari). Ini disebabkan tidak ada seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Jesus ".

Fakta sejarah telah mendedahkan kepada kita bahawa mulai lahirnya gereja Kristian pertama sehinggalah dua atau tiga ratus tahun kemudian, upacara Krismas tidak pernah disambut dan dirayakan oleh umat Kristian. Baru setelah abad keempat, perayaan ini mula dirayakan oleh orang-orang Kristian Barat, Kristian Rom, dan Gereja.Menjelang abad kelima, Gereja Rom memerintahkan untuk merayakan sebagai hari raya umat Kristian yang rasmi.

Jesus Tidak Lahir Pada Tarikh 25 Disember

Sungguh sangat mustahil jika Jesus dilahirkan pada musim sejuk (Di wilayah Yudea, setiap bulan Disember adalah musim hujan dan suhunya sangat sejuk). Injil Lukas 2:11 menceritakan suasana di saat kelahiran Jesus:

"Di kawasan itu terdapat gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternakan mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan berdekatan dengan mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kegembiraan yang besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu penyelamat, iaitu Kristus, di bandar Daud".

Lokasi Yudea (Judaea)


Tidak mungkin para penggembala itu berada di padang Yudea pada bulan Disember. Kebiasaannya mereka melepaskan binatang ternakan ke padang dan lereng-lereng gunung. Paling lambat ternakan tersebut dimasukkan ke dalam kandang untuk mengelakkan hujan dan cuaca sejuk ialah pada 15 Oktober. Bible sendiri dalam Perjanjian Lama, kitab Kidung Agung 2 dan Ezra 10:9,13 menjelaskan bahawa bila musim sejuk tiba, tidak mungkin para gembala dan ternakannya berada di padang terbuka pada malam hari.

Cuaca di Jerusalem (terletak di dalam kawasan Yudea)


Salji di Jurusalem pada bulan Disember (Berlaku walaupun tidak kerap)


Adam Clarke berkata:

"It was an ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the field and desert about Passover (early spring), and bring them home at commencement of the first rain" [Adam Clarke Commentary, Vol. 5, Page 370, New York].

Maksudnya: "Adalah kebiasaan sejak dari dahulu lagi, orang-orang Yahudi menggiringi kambing-kambing mereka ke padang menjelang Paskah (awal musim bunga), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama".

Adam Clarke meneruskan:

"During the time they were out, the shepherds watch them night and day. As .... The first rain began early in the month of Marcheshvan, which answers to part of our October and November (begins sometimes in October), we find that the sheep were kept out in the open country during the whole summer. And, as these shepherd had not yet brought home their flocks, it is presumptive argument that October had not yet commenced, and that, consequently, our Lord was not born on the 25th of December, when no flock were out in the fields; nor could He have been born later than September, as the flocks were still in the fields by night. On this very ground, the Nativity in December should be given up".

Maksudnya: "Semasa kambing-kambing berada di luar, penggembala akan mengawasinya siang dan malam. Apabila hujan pertama mulai turun pada bulan Marchesvan (antara bulan Oktober dan November), ternakan-ternakan itu mula dimasukkan ke dalam kandangnya. Kita mengetahui bahawa kambing-kambing itu dilepaskan di padang terbuka semasa musim panas. Disebabkan para penggembala belum membawa pulang kambing-kambingnya, ini menunjukkan bulan Oktober belum tiba. Disini dapat disimpulkan bahawa Jesus tidak lahir pada tarikh 25 Disember, ketika tidak ada kambing ternakan yang berkeliaran di padang yang terbuka. Juga tidak mungkin beliau dilahirkan  selepas bulan September kerana di bulan September inilah kambing-kambing masih berada di padang waktu malam. Dari pelbagai bukti yang ada, kemungkinan beliau lahir di bulan Disember amatlah mustahil.

Kambing-kambing meragut di padang pada musim panas


Dalam ensiklopedia yang bertaburan di seluruh dunia mahupun di laman-laman web dan dalam kitab suci Kristian sendiri mengatakan kepada kita bahawa Jesus tidak lahir pada tarikh 25 Disember. Catholic Encyclopdia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini.

Tidak ada seorang pun yang mengetahui bilakah hari kelahiran Isa yang sebenarnya. Jika kita meneliti dari bukti-bukti sejarah dan kitab suci Kristian sendiri, saya boleh membuat kesimpulan bahawa Jesus lahir pada awal musim gugur (yang dianggarkan jatuh pada bulan September), atau sekitar 6 bulan selepas hari Paskah.

Jika Tuhan menghendaki kita untuk mengingat-ingat dan merayakan hari kelahiran Jesus, nescaya Dia tidak akan menyembunyikan hari kelahirannya.

Proses Krismas Masuk ke Gereja

New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang bertajuk "Christmas "menghuraikan dengan jelas seperti berikut:

"How much the date of the festival depended upon the paganBrumalia (Dec. 25) following the Saturnalia (Dec. 17-24), and celebrating the shortest day of the year and 'the new sun' ... can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence ... The pagan festival with its riot and marrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner . Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ 's birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival".

Maksudnya: "Sunguh banyak tarikh perayaan yang berkaitan pada kepercayaan pagan dan penyembah berhala Brumalia (25 Disember) sebagai lanjutan dari perayaan Saturnalia (17-24 Disember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta perayaan menyambut kelahiran matahari baru .... Tidak dapat ditentukan secara pasti (jumlahnya). Adat kepercayaan pagan Brumalia dan Saturnalia sudah berakar dan popular dalam adat istiadat masyarakat ketika itu dan telah diambil oleh Kristian. Perayaan ini dirayakan oleh Kristian dengan mengubah sedikit tata caranya. Para paderi Kristian di Barat dan Timur menentang perayaan kelahiran Jesus ini yang meniru agama berhala ini. Di samping itu,Kristian Mesopotamia menuding jari kepada Kristian Barat yang telah menerima model penyembahan terhadap dewa Matahari".

Menjelang abad pertama hingga abad keempat Masihi, dunia dikuasai oleh empayar Rom yang mengamalkan dan mempercayai agama Pagan. Sejak agama Kristian masih di awalan sehinggakan berkembang pesat, para pemeluknya diseksa oleh penguasa Rom. Setelah Constantine menaiki tahta menjadi maharaja, kemudian memeluk agama Kristian pada abad keempat Masihi, dan meletakkan agama sejajar dengan agama pagan Rom, rakyat Rom beramai-ramai memeluk agama Kristian.

Constantine I


Disebabkan mereka sudah terbiasa meraikan hari kelahiran dewa-dewa pada 25 Disember, menyebabkan adat tersebut sukar dibuang. Perayaan ini adalah pesta yang penuh dengan kemeriahan dan sangat disukai oleh rakyat. Mereka tidak mahu kehilangan hari kegembiraan seperti itu. Oleh kerana itu, walaupun sudah memeluk agama Kristian, mereka tetap memelihara upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama, New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana maharaja Constantine tetap merayakan hari "Sunday" sebagai hari kelahiran dewa matahari. Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan sifat Anak Tuhan (Jesus) dengan Sun Gods. Kemudian pada abad keempat masihi, kepercayaan itu telah memasuki ke dalam agama Kristian. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-God (Dewa Matahari) yang jatuh pada tarikh 25 Disember, dirasmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Jesus).

Demikianlah asal-usul "Christmas" atau Krismas yang diciptakan oleh dunia barat dan dirayakan sehingga sekarang. Walaupun namanya ditukar menjadi selain Sun-Day, Son of God, Christmas, dan Krismas, pada hakikatnya tujuannya tetap sama iaitu meraikan hari kelahiran dewa matahari. Sebagai contoh, kita boleh menamakan arnab dengan nama singa, tetapi fizikalnya tetap arnab.

source: The Plain Truth About Christmas oleh Herbert W. Armstrong (1892-1986 - Worldwide Church of God, California USA 1984).

 
Lain-lain kisah menarik

Mazhab Kristian yang mirip Islam

Islam dan Hari KrismasBentuk Bumi - Islam vs Bible
"
 

5 tanda bini anda curang

Katakan korang telah berkahwin dengan seorang awek yang cun melecun dan baik hati. Korang juga  mempunyai hubungan yang solid-molid dan rasakan isteri korang itu tidak akan curang ... betul? SALAH! Memiliki isteri curang adalah satu perkara yang menghantui ramai lelaki dalam sesuatu hubungan. Ye lah. Sape tak sayang bini kan? Hanya memikirkan isteri korang berada dalam pelukan lelaki lain dah boleh membuat korang meremang bulu roma. Itulah sebabnya mengapa selalu penting untuk mengetahui tanda-tanda pasti yang korang mempunyai isteri curang.

Jadi, apa dia tanda-tanda isteri curang? Dapatkan jawapan korang di sini sebelum korang mula menuduhnya curang yer.

1. Isteri korang tidak lagi memerlukan korang. (Kesian..)
Jika dulu dia tidak suka pergi shopping, tengok wayang ke atau menyeberang jalan sendirian ke, tiba-tiba dia tidak perlukan kehadiran korang, ini mungkin bererti seseorang yang lain yang mengisi tempat korang. Ada kemungkinan juga isteri korang hanya memerlukan masa untuk dirinya sendiri. Tetapi jika dulu dia amat memerlukan korang dan sekarang tiba-tiba pulak menjadi independent, itu mungkin tandanya  dia tidak lagi memerlukan korang di sisinya. 

2 - Isteri tidak lagi marah (Yahuuu...)
Kalau dulu isteri korang naik hangin jika korang tidak mahu makan lunch bersama atau keluar dengan dia dan kawan-kawannya., tapi sekarang semua yang korang buat, dia alright jer. Dulu, setiap langkah korang harus terancang, tapi sekarang semua kesilapan kecil yang korang buat tidak lagi membuatnya marah. Ini memang perkara baik, tetapi korang tak tertanya-tanya ke kenapa isteri korang tidak lagi peduli kat korang?

3 - Dia mula berahsia (Hmmm...)
Dia tidak lagi kongsikan kepada korang apa yang dia buat seharian. Dulu, sesiapa yang call dia kat handphone, korang tak payah nak tanya siapa yang call, sebab dia akan beritahu dahulu. Sekarang, korang pulak yang perlu bertanya kepada dia siapa yang call sebab dia tak akan bagitahu. Korang diam, dia pun diam lah. Kalau dia bagitahu pon, maybe after beberapa minit atau jam selepas mendapat alasan yang sesuai.

4 - Sekarang korang pulak yang menjadi tumpuan
Bila korang bertanya tentang sesuatu, dia akan menjawap soalan dengan soalan. Bila korang tanya bagaimana lunch atau dinner dia dengan kawan-kawannya, dia akan diam jer. Atau bagi jawapan pun tak full. Sekarang nih semuanya cuma tentang hal korang, korang, korang jer. Korang pulak yang perlu bagitahu dia tentang bagaimana lunch atau dinner korang. Bagaimana trip pancing korang ker? Bla bla bla bla...

5 - Dia menyirami korang dengan kasih sayang (tiba-tiba)
Isteri korang selalu memuji korang, menyuruh korang pi enjoy keluar dengan kawan-kawan, memberikan korang kad 'I Love You" secara tiba-tiba, sanggup mencuci kereta korang ker atau tengok wrestling dengan korang. Of course la semua ini memang sweet, tapi sifat over secara tiba-tiba ini lah yang amat mencurigakan. Betul tak?  Jika dia asyik memberikan korang hadiah yang best-best, mungkin lebih baik korang menyiasat apa sebenarnya yang berlaku.
 
http://magtrafficexchange.blogspot.com/2011/04/tanda-tanda-isteri-korang-curang.html